Kehangatan di Balik Rumah Baru Kakek Acin dan Nenek Bainar: Kisah Solidaritas Polres Solok

    Kehangatan di Balik Rumah Baru Kakek Acin dan Nenek Bainar: Kisah Solidaritas Polres Solok

    SOLOK -   Di sebuah sudut Jorong Sambuang, Nagari Tanjung Bingkung, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, kini sebuah rumah sederhana telah berdiri kokoh. Rumah ini bukan hanya sekadar bangunan, tetapi simbol harapan yang terlahir dari kepedulian. Bagi Kakek Acin dan Nenek Bainar, rumah baru ini adalah bukti bahwa kasih sayang dan solidaritas masih hidup, bahkan di tengah kesulitan hidup.

    Kisah Dimulai dari Tenda Darurat

    November 2024 adalah bulan yang tidak akan pernah dilupakan oleh pasangan lansia ini. Rumah mereka yang sudah tua dan rapuh luluh lantak diterjang angin puting beliung pada 23 November. Bencana itu merenggut tempat berteduh mereka, memaksa pasangan tersebut bertahan di bawah tenda darurat yang seadanya.

    Foto dan Vidio Kakek Acin dan Nenek Bainar, yang terpaksa tidur di tenda dengan kondisi memprihatinkan, viral di media sosial. Kehidupan mereka yang sederhana menjadi potret ketangguhan di usia senja. Namun, kehidupan di bawah tenda bukanlah solusi. Setiap malam, dinginnya angin menusuk tulang, dan setiap hujan datang, tenda kecil itu tak mampu melindungi mereka sepenuhnya.

    Kabar yang Menggerakkan Hati

    Beruntung, kabar tentang kondisi Kakek Acin dan Nenek Bainar akhirnya sampai ke Polres Solok. Kapolres Solok, AKBP Muari, S.IK, MM, MH, yang mendapat kabar tentang kondisi pasangan ini, tak tinggal diam. Setelah mengutus anggotanya untuk meninjau langsung kondisi pasangan Lansia tersebut, Dia langsung mengambil keputusan untuk membangun rumah layak huni bagi pasangan tersebut.

    Pada Jumat, 6 Desember 2024, AKBP Muari memimpin langsung peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan rumah baru untuk Kakek Acin dan Nenek Bainar. Pembangunan rumah ini dikelola oleh Unit Pengelola Zakat (UPZ) Polres Solok, menggunakan dana zakat yang dikumpulkan dari personel kepolisian.

    “Melihat kondisi mereka membuat kami semua tersentuh. Rumah ini kami bangun agar mereka memiliki tempat tinggal yang layak, sehingga mereka tidak perlu lagi bertahan di tenda, ” ujar AKBP Muari.

    Proses Pembangunan yang Cepat dan Efektif

    Dengan semangat gotong royong, pembangunan rumah ini selesai dalam waktu 21 hari. Kapolsek Kubung, AKP Nafris, SH, didampingi didampingi Kanit Paminal Propam Polres Solok Bripka Isperi Mulyadi sekaligus pengurus UPZ (Unit Pengelola Zakat) Polres Solok menjelaskan, bahwa tidak ada kendala berarti selama proses pembangunan.

    Rumah baru ini dibangun dengan konsep semi permanen, dengan ukuran 4X6 meter persegi. Selain itu, rumah ini dirancang agar nyaman dan aman bagi pasangan Lansia.

    Dengan telah dibangunnya rumah tersebut , Kapolsek berharap pasangan Kakek Acin dan Nenek Bainar bisa tinggal dan istirahat lebih nyaman serta kesehatannya lebih baik lagi ke depan.

    Kunci Rumah dan Harapan Baru

    Pada Jumat, 27 Desember 2024, rumah tersebut resmi diserahkan kepada Kakek Acin dan Nenek Bainar. Dalam sebuah upacara sederhana namun penuh haru, Kapolres Solok menyerahkan kunci rumah kepada pasangan tersebut.

    “Rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga simbol bahwa mereka tidak sendiri. Kami semua di sini adalah keluarga mereka, ” kata AKBP Muari.

    Selain menyerahkan kunci rumah, Kapolres juga memberikan bantuan Sembako. Di sela-sela pengecekan kondisi hasil bangunan rumah, Kapolres juga sempat memesankan pada anggota yang mendampingi untuk menyediakan tempat tidur (ranjang) baru yang nyaman bagi pasangan sepuh itu. Langkah ini menunjukkan bahwa kepedulian Polres Solok tidak berhenti pada pembangunan rumah, tetapi juga keberlanjutan hidup Kakek Acin dan Nenek Bainar.

    Kapolsek Kubung menambahkan bahwa bantuan untuk pasangan lansia ini akan terus berlanjut. 

    “Ke depan, kami akan memberikan bantuan Sembako secara rutin, dan dengan koordinasi bersama Wali Nagari juga berencana akan membantu pembayaran tagihan listrik mereka setiap bulan, ” jelas AKP Nafris.

    Langkah ini menunjukkan bahwa Polres Solok tidak hanya peduli pada kebutuhan jangka pendek, tetapi juga keberlangsungan hidup jangka panjang dari pasangan lansia tersebut.

    Kini, di rumah barunya, Kakek Acin dan Nenek Bainar bisa tidur dengan tenang tanpa khawatir akan hujan atau angin yang menerpa. Di sudut-sudut rumah sederhana itu, harapan dan rasa syukur terasa begitu kuat.

    Kisah ini bukan hanya tentang sebuah rumah. Ini adalah kisah tentang bagaimana manusia bisa saling mendukung di tengah cobaan. Polres Solok, melalui inisiatif ini, telah menunjukkan bahwa institusi penegak hukum bukan hanya berfungsi sebagai pelindung masyarakat, tetapi juga sebagai penjaga harapan dan solidaritas.

    Bagi masyarakat luas, kisah ini adalah pengingat bahwa setiap tindakan kecil untuk peduli dapat membawa perubahan besar. Rumah baru yang kini ditempati oleh Kakek Acin dan Nenek Bainar adalah bukti nyata bahwa kepedulian dan kasih sayang masih hidup di tengah-tengah kita.

    Rumah ini bukan sekadar bangunan, melainkan simbol dari kerja sama, solidaritas, dan kasih sayang. Polres Solok telah memberikan lebih dari sekadar tempat tinggal; mereka telah memberikan harapan baru.

    Bagi Kakek Acin dan Nenek Bainar, rumah baru ini adalah awal dari babak baru dalam hidup mereka. Dan bagi kita semua, kisah ini adalah pengingat bahwa di tengah dunia yang penuh tantangan, masih ada tempat untuk kebaikan dan kemanusiaan.  (Amel)

    #polressolok #rumahtendaviraldisolok #polressoloklakukanbedahrumah #polressolokbangunrumahkakekacindannenekbainar #akbpmuari #muari
    JIS Sumbar

    JIS Sumbar

    Artikel Sebelumnya

    Peringati Hari Relawan, PMI Kabupaten Solok...

    Artikel Berikutnya

    Bripka Isperi Mulyadi Salurkan Zakat Personel...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas Yonif 715/Mtl rayakan Natal dengan masyarakat
    Perkuat Soliditas Dalam Satuan, Kodim 1710/Mimika Gelar Acara Natal Bersama dan Syukuran HUT Ke-28 Kodim 1710/Mimika
    Hendri Kampai: Gertakan Hasto Buktikan Dia Terlibat Korupsi, Tahu Kok Diam?
    Hendri Kampai: Indonesia Surplus Janji, Minus Realisasi
    Hendri Kampai: Indonesia, Negara Tanpa Ibu Kota

    Ikuti Kami